[Buku] Pride & Prejudice : Bukan Roman Biasa

Yippie. Seminggu sebelum libur kuliah, akhirnya saya menemukan novel populer ini (dalam bentuk terjemahan :P) di etalase new arrivalnya salah satu toko buku. Tanpa pikir panjang, saya langsung mencomotnya dan memasukkannya ke dalam tas untuk dibawa pulang, tentunya setelah dibayar terlebih dahulu hehe. Sekian lama penasaran sama novelnya Jane Austeen yang konon katanya pertama kali terbit tahun 1813. Wow, jika dihitung-hitung, berarti sudah hampir 2 abad lamanya. Lalu mengapa masih banyak dibaca, dicari dan dipuji-puji orang-orang dari seluruh dunia?

Novel ini bercerita tentang kaum sosial menengah di Inggris pada masa itu. Dimulai dengan sebuah keluarga bernama Bennet, yang memiliki 5 orang anak yang kesemuanya perempuan. Sang Ibu, seperti halnya para ibu lainnya di Inggris pada masa itu, berkeinginan segera mencarikan jodoh untuk putri-putrinya.  Diawali dengan kepindahan seorang pemuda bangsawan kaya ke Netherfield Park bernama Mr. Bingley. Terhormat, muda dan kaya menjadikan Mr. Bingley sebagai orang yang tepat untuk dijadikan kandidat suami para gadis-gadis. Demikian pula yang dipikirkan oleh Mrs. Bennet.

Dalam sebuah pesta dansa yang diselenggarakan di kota itu, Mr. Bingley datang bersama dengan kedua adik perempuan, kakak ipar dan juga seorang temannya bernama Mr. Darcy. Nah, Mr. Darcy inilah yang sebenarnya akan mewarnai cerita panjang dalam novel setebal 585 halaman ini. Mr. Darcy, digambarkan sebagai sosok yang angkuh dan sombong. Pada saat pesta dansa inilah Elizabeth si putri kedua keluarga Bennet akan mulai masuk ke dalam cerita. Elizabeth sedikit berselisih dengan Mr. Darcy, dan dia kemudian menilai bahwa Mr. Darcy adalah sosok yang menyebalkan, angkuh, sombong dan tidak akan mungkin dia nikahi. 😀

Jane, si putri tertua keluarga Bennet menjadi dekat dengan Mr. Bingley.  Seiring dengan ini, muncul tokoh Mr. Wickham, dia yang mendekati Elizabeth.  Singkat cerita, pada suatu hari tiba-tiba Mr. Bingley meninggalkan Netherfield dan kembali ke London tanpa alasan, padahal saat itu dia sudah menyinggung masalah pernikahan dengan Jane. Elizabeth berpikiran bahwa Mr. Darcy dan kedua adik Mr. Bingley-lah yang turut campur dalam kembalinya Mr. Bingley ke London, karena mereka tidak suka Jane berhubungan dengan Mr. Bingley. Maka makin bencilah Elizabeth dengan Mr. Darcy, apalagi setelah Mr. Wickham menceritakan bahwa Mr. Darcy-lah yang membuat Wickham jatuh miskin.

Kemudian Elizabeth menuduhkan hal tersebut kepada Mr. Darcy, padahal saat itu Mr. Darcy mulai menyadari bahwa ternyata dia menyukai Elizabeth dan menyatakannya di depan gadis itu (ihiyy). Elizabeth lantas menolak Mr . Darcy.  Esok paginya, Mr. Darcy segera menulis surat untuk meluruskan segala macam tuduhan yang sudah dikatakan Elizabeth padanya.  Dia menceritakan kejadian sebenarnya yang menjadikan Wickham jatuh miskin, dst. Prasangka Elizabeth selama ini salah semua. Mr. Darcy bukanlah orang yang berlaku jahat pada Mr. Wickham, tetapi justru sebaliknya.

Demikianlah cerita bergulir. Ada tokoh-tokoh lain yang akan muncul di buku ini seperti Lady Catherine, Mr dan Mrs. Gardiner, William Collins, Georgiana, kemudian Lydia si bungsu yang akan terkait dengan Mr. Wickham.  Pada ahir cerita, semuanya berjalan baik dan happy ending. Bingley kembali dan menikah dengan Jane, Elizabeth dengan Darcy, Lydia dengan Wickham, dan ada 2 putri lagi di keluarga Bennet, Kitty (Catherine) dan Mary yang masih belum menikah :D.

Jujur, melelahkan membaca novel ini. Hehe. Melelahkan karena tebal dan detail sekali ceritanya. Yup, sangat mendetail menurut saya. Bagaimana seorang Jane Austeen menuliskan cerita dengan sangat runtut dan teliti. Kejadian-kejadian kecil yang dirasa berkaitan selalu dituliskan. Ditambah dengan banyak dialog pendek maupun panjang antara tokoh-tokohnya. Komplit. Hehe. Belum lagi tambahan-tambahan surat-menyurat antar tokoh di dalamnya (secara zaman itu belum ada telepon), maka membaca novel ini seperti sebuah perjalanan panjang.

Walaupun begitu, semuanya terbayar dengan cerita yang bagus dan menarik. Membaca novel ini, seperti mengajak kita masuk ke dalam dunia Inggris abad pertengahan. Bagaimana kehidupan sosial pada masa itu, bagaimana sikap dan tata krama yang sangat dijunjung tinggi, bagaimana sudut pandang dan pemikiran orang tentang pernikahan, dan seterusnya. Jadi, buat yang suka baca novel, saya merekomendasikan untuk membaca buku ini. Anyone?

Well, sebenarnya buku ini sudah difilmkan juga dalam judul yang sama tahun 2005.  Yang main mba Kiera Knightley. Jadi kepingin nonton lagi setelah baca novelnya. 😀