Konsekuensi

Chit chat via YM dengan sesama emak-emak penghuni MP.

Yang sedang gelisah dan memantapkan hati untuk resign dari pekerjaannya sebagai seorang pns di sebuah instansi.

Serasa tertampar *plaaaaaaaaaaak*

Resign? Terkadang juga terpikir untuk melakukannya.

Hanya saja, saat ini kondisinya belum memungkinkan.

Lalu teringat quotation seorang kontak YM : “A worker by choice, a wife n mom by nature.”

Yeep. It’s all about your choice.

Remember?

Saya sepenuhnya menyadari konsekuensi atas sesuatu yang saya pilih.

Tolong. Saya butuh. Saya butuh curhat dan mengadu kepada Alloh. Secepatnya.

*) mbak D, semoga Alloh memberikan kemantapan untukmu, hugs. 🙂

About rinahttps://rinaprilia.wordpress.comhappily married, all time mom, extrovert, badminton, drama, books, indonesia

4 thoughts on “Konsekuensi

  1. kalo resign karna alasan pengen jadi mamak mamak dan istri yang lebih baik di rumah sih… yaaah… boleh lah maak..
    –tapi kalo resign setelah dapet beasiswa dari kantor dan dapet tawarin di dari entitas lain yang lebih menjanjikan banyak harta… —sigh… entar mau bilang apa… 😕

  2. huwaaaaaaa
    beasiswa?
    entitas lain?
    lebih banyak harta?

    (thinking)
    hahaha
    teteub ya…

    semoga dpt tiket tugas belajar deh
    sepertinya lagi jenuhjenuhjenuh di kantor

  3. Numpang mampir bu..
    alasan resign-nya blm terungkapkan dgn jelas ya, atau barangkali “confidential” he7

Leave a reply to rina Cancel reply